Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

About

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Makalah Pengambilan Keputusan Berbasiskan Sistem Informasi Manajemen

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
TENTANG
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASISKAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

OLEH :
AYU NOVITA SARI
1101601



PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
JURUSAN ILMU SOSIAL POLITIK
FAKULTAS ILMU – ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013

DOSEN PEMBIMBING


Aldri  Frinaldi, S.H., M. Hum.
NID : 19700212 199802 1 001
KATA PENGANTAR
Bismillahhirrahmanirrahim
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan malakah yang berjudul :  “ Pengambilan Keputusan Berbasiskan Sistem Informasi Manajemen”. Untuk terwujudnya makalah ini penulis sangat berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan makalah ini sehingga dapat diselesaikan sesuai rencana.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Selain itu, makalah ini didekasikan kepada seluruh pihak yang peduli akan pentingnya sistem informasi manajemen dalam pengambilan keputusan.
 Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam penulisan makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Penulis mengharapkan kritik dan saran akan makalah yang telah disusun ini, agar kedepannya dapat menjadi lebih baik.


Padang  ,  November 2013


Penulis
  


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia,  seperti  halnya  informasi  di  dalam  sebuah  perusahaan  yang  sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan  mengontrol  sumber daya,  sehingga  dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. \
Jauh sebelum adanya teknologi komputer, sistem informasi manajemen (SIM) telah digunakan oleh para pemimpin organisasi atau perusahaan dalam upaya pengambilan keputusan. Namun demikian proses pengambilan keputusan yang dilakukan saat itu sangat sederhana, segala sesuatunya masih berjalan secara manual karena semua data masih tersimpan dalam lembaran-lembaran arsip yang bermacam-macam. Dimana apabila pemimpin membutuhkan berbagai informasi pada arsip-arsip tersebut untuk digunakan sebagai pengambilan keputusan maka sangatlah sulit untuk mencarinya. Penyimpanan arsip-arsip tersebut sangat tidak efektif maka untuk mencarinya pun membutuhkan waktu yang lama. Selain itu kemungkinan dari ketidakefektifan cara penyimpanan tersebut membuat beberapa arsip-arsip yang telah disimpan rusak atau tidak terawat.
Proses pencarian saat itu dimana teknologi komputer belum ditemukan. Dengan hadirnya teknologi komputer pada zaman sekarang ini telah mengubah segalanya. Berbagai arsip dan dokumen-dokumen yang tadinya disimpan secara manual, sekarang semuanya disimpan secara digital. Semua dokumen yang disimpan secara digital merupakan penyimpanan yang efektif dan efisien. Dimana semua arsip dan dokumen-dokumen dapat tersimpan rapi dalam sistem komputer dan jika dibutuhkan dalam pencariannya lebih mudah karena hanya dengan mencari nama file, arsip yang dibutuhkan akan ditampilkan.


1.2  Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah
a.       Apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan?
b.      Apa yang dimaksud dengan sistem informasi manajemen ?
c.       Bagaimana pengambilan keputusan berbasiskan sistem informasi manajemen?

1.3  Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah

1.      Untuk mengetahui maksud dari pengambilan keputusan
2.      Untuk mengetahui arti pentingnya sistem informasi manajemen bagi suatu organisasi.
3.      Untuk mengetahui pengambilan keputusan berbasiskan sistem informasi manajemen.

   
BAB II
PEMBAHASAN
3.1    Pengambilan Keputusan
Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal ini berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang  apa yang harus dilakukan dan mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. 
Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat penting. Jiwa kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan mengatasi masalah dan mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah keputusan yang berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini biasanya merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan dan sikap manusiawi terhadap bawahan. Keputusan yang demikian ini juga dinamakan keputusan yang mendasarkan diri pada relasi sesama.
Ada beberapa definisi tentang pengambilan keputusan. Dalam hal ini arti pengambilan keputusan sama dengan pembuatan keputusan. Definisi pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih tindakan pimpinan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam organisasi yang dipimpinnya dengan melalui pemilihan satu diantara alternatif-alternatif yang dimungkinkan. Dan keputusan di dalam manajemen dibagi 2 :
1.      Keputusan terprogram/keputusan terstruktur.
Yaitu keputusan yg berulang-ulang dan rutin, sehingga dapt diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pd manjemen tingkat bawah. Contoh keputusan pemesanan barang.
2.      Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur
Yaitu keputusan yg tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tdk terstruktur tdk mudah untuk didapatkan dan tdk mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar. Pengalaman manajer merupakan hal yg sangat penting didalam pengambilan keputusan tdk terstruktur. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain merupakan contoh keputusan tidak terprogram.
Menurut Herbert A. Simon, proses pengambilan keputusan melalui langkah-langkah sebagi berikut:
a.       Intelligence (penelusuran)
b.      Design (desain)
c.        Choice (pemilihan)
Macam-Macam Keputusan dan Basis Pengambilan Keputusan
a.       Keputusan auto generated (keputusan untuk mempertimbangkan data, informasi, fakta dan lapangan keputusan).
b.      Keputusan induced (keputusan yang diambil berdasarkan manajemen ilmiah, sehingga keputusan ini logis, ideal, rasional untuk dilaksanakan dan resikonya relative kecil).
Dalam bukunnya Drs. Soewarno Handayaningrat mambagi tipe keputusan menjadi tiga bagian, yaitu :
a.       Keputusan kelompok atau organisasi ialah dimana seorang mempunyai peranan sebagai anggota dari kelompok itu sendiri, keputusan ini adalah keputusan resmi dari kelompok atau organisasi dan pemimpin yang bertindak sebagai pejabat pelaksana.
b.      Keputusan pribadi ialah keputusan yang dipertanggung jawabkan kepada setiap individu, sekalipun sebagai anggota dari organisasi.
c.       Keputusan dasar ialah keputusan organisasi yangsangt penting, dan ini dianggap sebagai bentuk khusus dari pada keputusan pokok.

Menurut Herbert A. Simon metode untuk mengklasifikasikan keputusan ada dua sisi, yaitu keputusan terprogram (programmed decision) bersifat repetitive dan rutin dalam hal prosedur tertentu digunakan untuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu dianggap baru setiap kali terjadi. Keputusan yang tidak terprogram (nonprogrammed decision) bersifat baru, tidak terstukur, dan penuh konsekuensi. Tidak terdapat metode yang pasti untuk menangani masalah seperti ini karena masalah tersebut belum pernah muncul sebelumnya, atau karena sifat dan strukturnya sulit dijelaskan dan kompleks.
Simon menjelaskan bahwa dua jenis keputusan tersebut hanyalah merupakan gambaran hitam putih dari kontium, namun konsep keputusan terprogram dan tidak terprogram penting untuk diketahui, karena masing-masing harus ditangani dengan teknik yang berbeda.
Pemilihan solusi yang terbaik dapat dipercaya dengan berbagai cara. Herry Mintzberg, seorang ahli teori menejemen, telah mengidentifikasi tiga pendekatan:
a.       Analisis: evaluasi atas pilihan-pilihan secara sistematis, dengan mempertimbangkan konsekuensi pilihan-pilihan pada tujuan organisasi.
b.      Penilaian: proses pemikiran yang dilakukan oleh seorang manajer.
c.       Penawaran: negosiasi antara beberapa manajer.
Menurut W.H. Newman dalam pengambilan keputusan ini menyangkut 4 langkah pokok, yaitu:
a.       Menentukan diagnosadari masalah yang sebenarnya.
b.      Rencanakan alternatif-alternatif yang ada.
c.       Memproyeksikan frekuensi dari pada berbagai alternative setelah masalahnya diadakan diagnosadan ditentukan adanya beberapa alternative pemecahan yang telah diketahui.
d.      Membuat pilihan

2.2    Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang cukup kompleks. Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua proses didukung dengan teknologi yang tinggi, sumber daya yang berkualitas, dan yang paling penting komitmen perusahaan.
SIM berguna untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem merupakan kesatuan banyak hal yang terintegrasi untuk menjadi sebuah fungsi atau menghasilkan tujuan tertentu. Sistem Informasi Manajemen bertujuan menghasilakn informasi yang berguna untuk perusahaan.
Kegiatan ini mendukung proses bisnis perusahaan dan perlu diperhatikan untuk kelangsungan perusahaan. Oleh karena itu, komitmen perusahaan untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen haruslah sangat tinggi agar proses yang terjadi dilantai produksi menjadi menguntungkan bagi perusahaan.
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang menyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Didalam SIM ini terdapat beberapa fungsi yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan, diantaranya:
a.       Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
b.      Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
c.       Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
d.      Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
e.       Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
f.       Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
g.      Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
h.      Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
i.        Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
j.        Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
k.      SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan


2.3    Pengambilan keputusan Berbasiskan Sistem Informasi Manajemen.
Sistem Informasi Manajemen mempunyai peranan yang sangat penting di dalam suatu organisasi. Karena sangat mempengaruhi terhadap maju mundurnya sebuah organisasi. Setiap organisasi baik itu organisasi yang besar maupun yang kecil pasti mempunyai sistem informasi yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan dan masalah yang terjadi pada organisasi tersebut.
Sekarang ini, penerapan SIM dalam suatu organisasi pasti akan melibatkan penggunaan komputer untuk membantu mengolah data yang ada untuk menjadi informasi yang dibutuhkan. Informasi yang tepat, cepat dan akurat akan menjadikan suatu organisasi menjadi berkembang dengan pesat. Semakin besar suatu organisasi maka semakin komplekslah pengelolaan sistem informasi, karena data yang diolah menjadi semakin banyak dan bervariasi.
Manfaat Sistem Informasi Manajemen adalah sebagai berikut :
1.      SIM memberikan dukungan dalam pengumpulan informasi atau perancangan rangkaian alternatif tindakan, memutuskan untuk memilih tindakan yang terbaik dari alternatif yang tersedia dan melaksanakan pilihan dan mengawasi hasil kegiatan.
2.      Sistem informasi manajemen dapat digunakan secara efektif untuk mendukung setiap tingkatan pada proses pengambilan keptusan dan dapat digunakan juga memperoleh dan menyimpan informasi yang berkaitan dengan masalah standar dan situasi sekarang.
3.      SIM ini juga sangat membantu untuk mereleasasikan keputusan dalam tindakan dan mengawasi tindakan serta memberikan umpan balik yang berkaitan dengan hasilnya.
Pengambilan Keputusan Dalam Sistem Informasi Manajemen
Pengambilan keputusan adalah proses identifikasi dan pemilihan sekumpulan tindakan untuk memecahkan suatu masalah tertentu.  Ada tiga tahapan atau langkah-langkah pengambilan keputusan dalam hubungannya dengan system informasi manajemen, yaitu:
1.      Intelligence (pemahaman)
Proses penyelidikan mengandung pemeriksaan data baik dengan cara yang telah ditentukan maupun dengan cara khusus. SIM harus memberikan system informasi yang meneliti semua data dan mengajukan permintaan untuk diuji mengenai situasi yang jelas menuntut perhatian, baik SIM maupun organisasi harus menyediakan saluran komunikasi untuk masalah yang diketahui dengan jelas agar disampaikan kepada organisasi tingkat atas sehingga masalah tersebut dapat ditangani.
2.      Design (desain)
SIM harus mengandung model keputusan untuk mengolah data dan memprakarsai pemecahan alternative, model harus membantu menganalisi alternative.
3.      Choice (pemilihan)
SIM menjadi paling efektif apabila hasil perancangan disajikan dalam bentuk yang mendorong pengambilan keputusan apabila telah dilakukan pemilihan, peranan SIM berubah menjadi pengumpulan data untuk umpan balik dan penilaian kemudian.

Langkah – langkah  dalam pemecahan masalah  pada proses pengambilan keputusan meliputi :
a.       Investigasi situasi
Proses pemecahan masalah dimulai apabila masalah itu telah diidentifikasi
Ada 3 aspek yang penting dalam investigasi situasi yaitu :
·         Perumusan masalah
·         Identifikasi tujuan keputusan
·         Diagnosis penyebab
b.      Mengembangkan alternative.
c.       Evaluasi alternatif dan memilih yang terbaik
Kriteria pengukuran efektivitas adalah :
·         Apakah alternatif tersebut realistis dalam kaitannya dengan tujuan dan sumber daya yang ada dalam organisasi.
·         Seberapa baik alternatif tersebut akan membantu memecahkan masalah.
d.   Melaksanakan dan memantau keputusan

Beberapa jenis keputusan yang dihasilkan dari para manajer adalah sebagai berikut :
ü  Keputusan terprogram
Keputusan terprogram adalah keputusan yang diambil berdasarkan kebiasaan, peraturan atau prosedur tertentu.
ü  Keputusan tidak terprogram
Keputusan tidak terprogram adalah keputusan untuk memecahkan masalah yang luar biasa atau masalah yang luar biasa atau masalah istimewa.
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen Bisnis Komputer
Ø  Fokus pada data
Ø   Fokus pada informasi
Ø  Fokus pada pendukung keputusan
Ø  Fokus pada komunikasi
  
BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih tindakan pimpinan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam organisasi yang dipimpinnya dengan melalui pemilihan satu diantara alternatif-alternatif yang dimungkinkan. Sedangkan Sistem Informasi Manjemen adalah sutu sistem yang diciptakan unutk melaksanakan pengolahan data yang akan dimanfaatkan oleh suatu organisasi.
Sistem Informasi Manajemen ini sangat dibutuhkan oleh organisasi public maupun organisasi swasta.  Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem pendunkung dalam pengambilan keputusan yang diambil oleh manajer dalam mengatasi persoalan yang sedang terjadi pada suatu organisasi baik itu organisasi publik maupun organisasi swasta.  Melalui SIM manajer dapat membuat keputusan dengan bijak dalam artian dapat mengatasi persoalan yang sedang terjadi serta keputusan tersebut tidak akan menciptakan permasalahan yang lebih besar yang dapat menganggu kelangsungan hidup suatu organisasi.

       


SUMBER REFERENSI





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Easy "water hack" burns 2 lbs OVERNIGHT

Over 160k men and women are using a simple and secret "liquid hack" to burn 2lbs each night in their sleep.

It is very easy and works on anybody.

This is how you can do it yourself:

1) Take a drinking glass and fill it half full

2) Now use this weight losing hack

you'll be 2lbs thinner when you wake up!

Posting Komentar