SENI BUDAYA KOTA BUKITTINGGI
Dosen Pembimbing
Aldri Frinaldi, S.H., M. Hum.
NID : 19700212 199802 1 001
NID : 19700212 199802 1 001
PEDATI (Pesta Budaya Seni Pameran Dagang dan
Industri)
Pemerintah
Kota Bukittinggi dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
(Disbudpar) Kota Bukittinggi, menyelenggarakan event akbar
tahunan, yaitu Pesta Budaya Seni Pameran Dagang dan Industri (Pedati) Nusantara
XI-2011. Kegiatan tersebut dilaksanakan sejak tanggal 24 Oktober-2 November
2011 dan dipusatkan di lapangan Kantin Wirabraja, Bukittinggi, dengan tema
“Pesta Budaya Rakyat Pemersatu Bangsa”.
Kegiatan
yang awalnya digagas oleh kelompok masyarakat yang menamakan dirinya Pemuda
Pecinta Persatuan Bangsa ini bertujuan menjalin persatuan dan kesatuan bangsa
melalui pendekatan keragaman dan kekayaan budaya, sekaligus menyambut momentum
peringatan Sumpah Pemuda. Belakangan, pesta ini juga dihelat dalam rangka
menyukseskan program wisata nasional, wonderful Indonesia 2011.
Sebuah
pawai budaya dengan rute jalan Perintis Kemerdekaan sampai jalan Sudirman yang
melibatkan seluruh peserta dari berbagai provinsi dan sejumlah negara tetangga
telah mengawali event ini dilanjutkan pembukaan
secara resmi oleh Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, pada hari senin (24/10)
malam. Pada Acara pembukaan dimeriahkan oleh pagelaran kolosal parade tari,
lagu, dan kolaborasi musik yang disajikan oleh sejumlah sanggar dan seniman
Bukittinggi dengan melibatkan sedikitnya 25 musisi dan 60 penari.
Menurut
rencana, pada acara penutupan nanti akan dimeriahkan oleh sebuah kolaborasi
seni dari tim kesenian Bukittinggi, Serdang Bedagai, Kalimantan Barat,
Paguyuban Aceh, dan Kuala Lumpur.Pesta rakyat yang menyatukan
gelaran budaya dan seni dengan pameran di bidang ekonomi ini merupakan peluang
besar bagi Kota Bukittinggi untuk tidak saja menggali lebih banyak
lagi potensi seni dan budaya untuk diperkenalkan kepada dunia sebagai daya
tarik wisata, tetapi juga mempercepat laju peningkatan perekonomian daerah,
dengan menggalakkan sektor industri kecil dan menengah.
Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, M Faried, menyatakan, bahwa memadukan kegiatan ekonomi kreatif dengan pariwisata merupakan langkah tepat untuk mempromosikan potensi daerah ke tingkat nasional dan internasional. Perhelatan selama 10 hari ini diikuti oleh sedikitnya 14 Paguyuban budaya dan seni yang dimiliki Bukittingi, perwakilan dari kabupaten/kota se-Sumbar, utusan dari beberapa provinsi lain, sejumlah paguyuban perantau nusantara, dan tim kebudayaan dari luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura. Mereka menyuguhkan kekayaan atraksi budaya dan seni nusantara sehingga mampu memperkaya wawasan budaya masyarakat serta memperkokoh rasa kebangsaan.
Diantara atraksi dari berbagai daerah yang ditampilkan adalah, gandang tansa (permainan instrument musik khas Minang), lukah gilo (tari magis Minang), atraksi kuda kepang, tarian tanah Karo, campur sari, musik gamad, pacu itiak, kuda lumping, barongsai, rabab Pasisia, dan lain-lain. Selain itu, digelar juga perlombaan kreativitas seni pelajar dan aneka hiburan yang akan diikuti oleh para pelajar dari berbagai sekolah di Bukittinggi mulai dari sekolah dasar sampai sekolah menengah, bahkan pesantren.
Pameran dagang dan industri yang berisi berbagai hasil kerajinan daerah seperti kerajinan perak, menenun, menerawang, menyulam, menjahit bordir kerancang,kuliner khas, dan lain-lain yang secara bersamaan juga digelar, diharapkan mampu mengundang perhatian khalayak ramai dan terjadi berbagai transaksi jual beli serta menjalin hubungan-hubungan kerjasama yang saling menguntungkan di masa yang akan datang dalam bidang perdagangan dan industri.
Wakil Walikota Bukittinggi mengatakan bahwa harapan dari pesta ini adalah masyarakat dapat keuntungan ganda, wawasan budaya untuk mempererat persatuan dan peningkatan ekonomi untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat Bukittinggi khususnya, bangsa Indonesia pada umumnya.
SUMBER REFERENSI :
0 komentar:
Posting Komentar